Tukang Bubur Belegug

Sekedar Nama Untuk Blog

  • Breaking News

    Jumat, 15 September 2017

    Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia

    Pensiun muda, kaya raya, dan bahagia adalah idaman setiap orang. Siapa yang mau kerja sampai tua tapi tetap miskin dan menderita? Ada orang yang setelah menetapkan goal mereka dapat mencapai goal itu dengan cukup mudah. Ada yang perlu kerja sedikit lebih keras… dan akhirnya berhasil. Namun ada juga yang telah bekerja sangat keras tetap belum bisa berhasil.
    Sebenarnya apakah sulit untuk bisa pensiun muda, kaya raya, dan bahagia? Ah, nggak. Justru sangat mudah.
    Jika memang sangat mudah mengapa banyak orang tidak bisa mencapainya? Nah, inilah alasannya saya menulis artikel ini.
    Jawaban singkatnya sederhana sekali. Ini semua bergantung pada definisi sukses yang mereka tetapkan untuk diri mereka.
    Lho, maksudnya?
    Begini ya. Banyak orang tidak menetapkan secara sadar arti sukses bagi diri mereka. Umumnya orang, termasuk saya juga dulunya, mengadopsi sukses berdasarkan definisi atau kriteria orang lain. Itulah sebabnya bila kita bertanya kepada orang, “Apa yang ingin anda capai dalam hidup?”, mereka akan menjawab, “Sukses”. Kalau kita kejar lagi, “Sukses seperti apa?”, maka umumnya mereka akan menjawab, “Mencapai kebebasan waktu dan uang” atau “Pensiun dini”. Yang paling keren adalah jawaban, “Muda kaya raya, tua foya-foya, mati masuk surga”.
    Dulu saya juga ingin sukses seperti di atas. Namun sekarang saya mengerti. Sukses bukanlah seperti yang didefinisikan kebanyakan orang. Kita harus menetapkan sendiri definisi sukses. Saya mendefinisikan sukses sebagai perjalan diri berdasar peta sukses yang kita rencanakan sendiri dengan kesadaran kita saat itu.
    Di sini ada dua komponen penting. Pertama, sukses adalah perjalanan yang dilakukan berdasarkan peta sukses. Kedua, peta sukses ini kita rencanakan sendiri dengan kesadaran kita saat itu.
    Peta sukses ini adalah impian-impian yang ingin kita capai dalam hidup. Impian harus memenuhi dua syarat utama yaitu harus bersifat personal dan bermakna. Dan yang lebih penting lagi adalah kita menetapkan impian dengan menggunakan kesadaran kita pada saat itu.
    Hal ini berarti seiring dengan berkembang dan meningkatnya kesadaran diri maka kita perlu melakukan update impian-impian kita. Ada yang perlu kita tambah dan ada yang perlu kita hapus dari daftar.
    Mengapa sampai perlu dihapus dan ditambah? Karena seringkali apa yang dulu kita anggap penting ternyata sekarang sudah tidak penting lagi. Apa yang dulu kita anggap personal dan bermakna ternyata sekarang sudah tidak bermakna lagi karena level kesadaran kita telah berkembang. Sebaliknya apa yang dulu tidak terpikirkan oleh kita, eh… sekarang malah sangat penting untuk kita capai.
    Impian harus ditetapkan dengan mengacu pada nilai-nilai hidup (value) tertinggi kita. Tidak asal ditetapkan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Saat impian sejalan dengan value maka impian ini berisi muatan emosi positif yang tinggi. Emosi positif ini selanjutnya akan menjadi pendorong, motivator, dan sekaligus provokator sehingga kita akan selalu semangat melakukan kerja atau upaya untuk mencapainya. Pencerahan lain yang saya dapatkan adalah kita perlu hati-hati menetapkan makna kata “pensiun”. Mengapa? Karena ada begitu banyak orang sulit mencapai kebebasan waktu dan uang yang mereka impikan karena mereka dihambat oleh kata “pensiun”.
    Lho, kok bisa begitu?
    Begini ya. Manusia berpikir .............baca selengkapnya di: Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia, ......Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor#1Com 
     [full_width]

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Culture